* Saat ini....
* Kelelahan hati ini datang kembali menyeretku kepada masa-masa lampau yang semakin membuatku terbenam semu dan kaku.
* Bayang-banyang sahabat yang menemaniku dimasa-masa paling sulit berdatangan dan bekeliling lincah di benakku.
* Ketidaksampaiannya sinyal-sinyal jawaban dari semua penjelasan menjadikanku semakin terjerumus ke dalam lautan air mata yang terus saja setia menggenangi malamku.
* Jutaan pertanyaan membuat hatiku bertarung dengan logikaku.
* Bulan ke dua puluh empat kurang enam hari, membuat rahangku tercekik mengatakan :
" It's not supposed to feel this way....'!!!
or
" It's not supposed to hurt this way...'!!!
* Perjalanan panjang yang memiliki QUANTITAS terbaik selama hidupku sama sekali tidak dapat menciptakan QUALITAS yang memuaskan.
* Entah apa lagi rahasia Ilahi yang tujuannya tak lain tak hanya mendewasakan hambaNya yang hina bina ini.
* Kelelahan hati ini datang kembali menyeretku kepada masa-masa lampau yang semakin membuatku terbenam semu dan kaku.
* Bayang-banyang sahabat yang menemaniku dimasa-masa paling sulit berdatangan dan bekeliling lincah di benakku.
* Ketidaksampaiannya sinyal-sinyal jawaban dari semua penjelasan menjadikanku semakin terjerumus ke dalam lautan air mata yang terus saja setia menggenangi malamku.
* Jutaan pertanyaan membuat hatiku bertarung dengan logikaku.
* Bulan ke dua puluh empat kurang enam hari, membuat rahangku tercekik mengatakan :
" It's not supposed to feel this way....'!!!
or
" It's not supposed to hurt this way...'!!!
* Perjalanan panjang yang memiliki QUANTITAS terbaik selama hidupku sama sekali tidak dapat menciptakan QUALITAS yang memuaskan.
* Entah apa lagi rahasia Ilahi yang tujuannya tak lain tak hanya mendewasakan hambaNya yang hina bina ini.
Labels: narasi ku di petang hari
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar